Kamis, 27 April 2017

Analisis Meminimasi Dampak Negatif Berdasarkan Jurnal Tentang Lingkungan


Solusi untuk meminimasi dampak negatif berdasarkan jurnal yang berjudul reklamasi pantai dan pengaruhnya terhadap lingkungan fisik di wilayah kepesisiran kota ternate.

Untuk meminimasi  dampak negatif dari adanya reklamasi pantai terhadap lingkungan dapat menggunakan 3 pendekatan strategis yaitu sebagai berikut:
1.    Tindakan preventif yaitu melakukan pencegahan agar tidak muncul dampak negatif dari pelaksanaan reklamasi pantai.
2.    Tindakan kuratif yaitu solusi untuk perbaikan terhadap dampak dari pelaksanaan reklamasi pantai yang sudah terlanjur ada
3.    Pengembangan yaitu solusi ke masa depan terhadap dampak positif maupun negatif.

Solusi untuk meminimasi dampak negatifnya yaitu sebagai berikut:
1.    Perencanaan reklamasi harus dilakukan berdasarkan perencanaan yang matang, sistematis, dan jelas tahapan pembangunannya.
2.    Adanya Perpres 122 tahun 2012 tentang Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil telah mengatur ketentuan-ketentuan mulai dari aspek pertimbangan, ketentuan izin lokasi reklamasi, hingga ketentuan izin pelaksanaan reklamasi.
3.    Adanya kajian mendalam terhadap proyek reklamasi dengan melibatkan banyak pihak dan interdisiplin ilmu serta didukung dengan upaya teknologi. Kajian cermat dan komprehensif menghasilkan area reklamasi yang aman terhadap lingkungan di sekitarnya.
4.    Pembuatan infrastruktur makro untuk melayani daerah reklamasi, termasuk jalan arteri, air bersih, sludge disposal, serta instalasi pengolahan limbah.
5.    Pembersihan dan normalisasi muara sungai, membantu pembuatan banjir kanal, dan sarana pencegahan banjir lainnya.
6.    Pelestarian kawasan hutan lindung, mangrove, dan lain-lain.

Jurnal yang diteliti adalah jurnal yang berjudul reklamasi pantai dan pengaruhnya terhadap lingkungan fisik di wilayah kepesisiran kota ternate. Link jurnalnya yaitu

Daftar Pustaka

Analisis Jurnal Tentang Lingkungan


Analisis jurnal yang meneliti tentang lingkungan berjudul reklamasi pantai dan pengaruhnya terhadap lingkungan fisik di wilayah kepesisiran kota ternate. Link jurnalnya : http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/jlsa/article/download/228/204

Reklamasi adalah suatu pekerjaan/usaha memanfaatkan kawasan atau lahan yang relatif tidak berguna atau masih kosong dan berair menjadi lahan berguna dengan cara dikeringkan. Misalnya di kawasan pantai, daerah rawa-rawa, di lepas pantai/di laut, di tengah sungai yang lebar, ataupun di danau. Pada dasaranya reklamasi merupakan kegiatan merubah wilayah perairan pantai menjadi daratan. Sedangkan pengertiannya secara ilmiah dalam ranah ilmu teknik pantai, reklamasi adalah suatu pekerjaan atau usaha memanfaatkan kawasan atau lahan yang relatif tidak berguna atau masih kosong dan berair menjadi lahan berguna dengan cara dikeringkan.

A.  Dampak Positif
Berdasarkan jurnal dapat diketahui bahwa reklamasi pantai dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan. Dampak positifnya adalah
1.    Bertambahnya luas lahan yang dapat dibangun, karena dengan adanya reklamasi pantai perkembangan keruangan akan bertambah sehingga luas lahan yang dapat dibangun akan bertambah.
2.    Dapat menjadi kawasan pengembangan perekonomian yaitu kawasan reklamasi dapat dijadikan untuk pemanfaatan tempat usaha.

B.  Dampak Negatif
Berdasarkan jurnal dapat diketahui bahwa reklamasi pantai dapat memberikan dampak negatif bagi lingkungan. Dampak negatif dari adanya reklamasi pantai terhadap lingkungan adalah sebagai berikut :
1.    Perubahan pola arus yang belum teridentifikasi dikarenakan pasang surut yang berubah.
Adanya reklamasi menyebabkan perubahan arus pasang surut sehingga pola arus belum teridentifikasi. Dengan demikian arus lautnya sangat dipengaruhi oleh arus pasang surut.
2.    Terjadinya sedimentasi pada perairan pantai sekitarnya.
Pembuatan tanggul laut (construction sea wall) tanpa komposisi yang dirancang dengan konstruksi yang tidak memperhatikan arah arus bawah laut, pecahnya ombak dan gelombang serta pasut dapat mengakibatkan terjadinya sedimentasi pada perairan pantai di sekitarnya.
3.    Kedalaman laut berubah menjadi lebih kecil.
Adanya reklamasi menyebabkan perubahan kedalaman air laut pada perairan sekitar lahan reklamasi yang seharusnya kedalamannya melebihi 3 meter menjadi hanya mencapai 1,5 meter.
4.    Terjadinya banjir dan adanya tumpukan sampah.
Diakibatkan oleh buruknya sistem drainase perkotaan, sehingga meluapnya air ke badan jalan. Walaupun tidak ada pengaruh secara langsung antara reklamasi dengan banjir, namun demikian banjir mengakibatkan terganggunya aktifitas masyarakat terutama bagi para pedagang kaki lima. Kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan menyebabkan adanya tumpukan sampah.
5.    Kerusakan terumbu karang.
Kegiatan reklamasi pantai sangat berpengaruh terhadap keberadaan terumbu karang terutama bagi pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya. Penggunaan tanah urugan yang terlepas keperairan dapat menyebabkan terjadi proses sedimentasi di sekitar lokasi reklamasi.